Rumus Bunga Majemuk Dan Contoh Soal

Rumus Bunga Majemuk Dan Contoh Soal

apa bedanya bunga tunggal dengan bunga majemuk dalam matematika.Serta rumus dan contoh soalnya.

Daftar Isi

1. apa bedanya bunga tunggal dengan bunga majemuk dalam matematika.Serta rumus dan contoh soalnya.


1) Bunga Tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam. Perhitungan bunga setiap periode selalu dihitung berdasarkan besarnya modal yang tetap.

Rumus :

I = M . r . t

I → bunga tunggal
M → jumlah uang / modal semula
r → prosentase bunga
t → Jangka waktu

Jumlah uang setelah n tahun

Mn = M + I
= M + M . r . t

Mn = M ( 1 + r . t )

Contoh soal :

Tentukan bunga tunggal dari uang Rp 1.000.000,- dengan prosentase bunga 4% pertahun dalam jangka waktu 6 bulan. Berapa pula jumlah modal akhirnya?

Jawab :

M = Rp 1.000.000,-
r = 4% per tahun
t = 6 bulan = 6/12 = 1/2

I = M x r x t
= 1.000.000 x 4% x 1/2
= 1.000.000 x 0,04 x 1/2
= 20.000

Mn = M + I
= 1.000.000 x 20.000
= 1.020.000

2) Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah sebuah modal yang ditabung di bank dengan suku bunga majemuk p% tiap tahun. Pada akhir tiap tahun, modalnya akan bertambah, yaitu modal dan bunga. Jika bunga ini tidak diambil, pada tahun berikutnya bunga ini akan digabungkan dengan modal dan akan berbunga lagi. Begitu seterusnya sehingga proses ini dikenal dengan istilah bunga berbunga atau disebut dengan bunga majemuk.

Rumus :

Mn = M ( 1 + i )^n

Mn → nilai akhir modal
M → modal awal
i → suku bunga majemuk
n → jangka waktu

Contoh soal :

Modal sebesar Rp 2.000.000,- dibungakan dengan suku bunga majemuk 2% per bulan. Tentukan besar modal akhir setelah 1 tahun!

Jawab :

M = Rp 2.000.000,-
i = 2% = 0,02 per bulan
n = 1 tahun = 12 bulan

Mn = M ( 1 + i )^n
= 2.000.000 ( 1 + 0,02 )^12
= 2.000.000 (1,2682)
= 2.536.400

2. pengertian-Bunga Tunggal-Bunga Majemuk-Anuitasdan berikan rumus dan contoh soalnya ​


Tentu, berikut adalah penjelasan tentang bunga tunggal, bunga majemuk, dan anuitas, beserta rumus dan contoh soal masing-masing:

**Bunga Tunggal**

Bunga tunggal adalah bunga yang hanya dihitung berdasarkan pokok pinjaman. Bunga tunggal dihitung dengan rumus:

```

Bunga = P x r x t

```

* P adalah pokok pinjaman

* r adalah suku bunga dalam persentase

* t adalah jangka waktu pinjaman dalam tahun

Contoh soal:

Anda meminjam uang sebesar Rp10.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun selama 2 tahun. Maka besarnya bunga yang Anda harus bayar adalah:

```

Bunga = Rp10.000.000 x 10% x 2 tahun = Rp2.000.000

```

**Bunga Majemuk**

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan pokok pinjaman dan bunga yang telah diperoleh sebelumnya. Bunga majemuk dihitung dengan rumus:

```

A = P(1 + r/n)^nt

```

* A adalah jumlah akhir

* P adalah pokok pinjaman

* r adalah suku bunga dalam persentase

* n adalah jumlah kali bunga dihitung dalam setahun

* t adalah jangka waktu pinjaman dalam tahun

Contoh soal:

Anda meminjam uang sebesar Rp10.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun yang dihitung setiap bulan selama 2 tahun. Maka besarnya jumlah akhir yang Anda harus bayar adalah:

```

A = Rp10.000.000(1 + 0.1/12)^12 x 2 = Rp12.613.000

```

**Anuitas**

Anuitas adalah suatu seri pembayaran tetap yang dilakukan pada interval waktu yang tetap selama jangka waktu tertentu. Anuitas dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu anuitas tetap dan anuitas variabel.

Anuitas tetap adalah anuitas yang memiliki jumlah pembayaran dan interval pembayaran yang tetap selama jangka waktu tertentu. Anuitas tetap dapat digunakan untuk menabung, membeli rumah, atau pensiun.

Anuitas variabel adalah anuitas yang memiliki jumlah pembayaran dan interval pembayaran yang variabel selama jangka waktu tertentu. Anuitas variabel dapat digunakan untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan reksadana.

Rumus untuk menghitung anuitas tetap adalah:

```

A = P x (1 + r/n)^nt

```

* A adalah jumlah akhir

* P adalah pokok pinjaman

* r adalah suku bunga dalam persentase

* n adalah jumlah kali pembayaran dalam setahun

* t adalah jangka waktu pinjaman dalam tahun

Rumus untuk menghitung anuitas variabel adalah:

```

A = P x Σ[(1 + r/n)^nt - 1]

```

* A adalah jumlah akhir

* P adalah pokok pinjaman

* r adalah suku bunga dalam persentase

* n adalah jumlah kali pembayaran dalam setahun

* t adalah jangka waktu pinjaman dalam tahun

Contoh soal:

Anda menabung dengan anuitas tetap sebesar Rp1.000.000 setiap tahun selama 20 tahun dengan suku bunga 10% per tahun. Maka besarnya jumlah akhir yang Anda miliki setelah 20 tahun adalah:

```

A = Rp1.000.000 x (1 + 0.1/1)^20 x 20 = Rp46.415.100

```


3. rumus bunga majemuk soal dan pembahasan


Rumus Bunga Majemuk

Mn = Mo (1 + r)^n
^ (pangkat)
ket :
Mn = modal akhir periode tertentu
Mo = modal awal
r = persentase bunga
n = waktu

Contoh :
Modal sebesar Rp 1.000.000,- dibungakan selama 3 tahun dengan bunga majemuk 4% pertahun.Berapakah besar modal akhir setelah 3 tahun?

Pembahasan :
Mo = Rp 1.000.000
r = 4% = 0,04
n = 3
Mn = Mo (1 + r)^n
Mn = 1.000.000 (1 + 0,04)^3
Mn = 1.000.000 (1,124864)
Mn = Rp 1.124.864

4. apa saja rumus dari bunga majemuk ?​


Jawaban:

Cara Menghitung Bunga Majemuk

Apabila modal M dibungakan dengan suku bunga majemuk i = p % per periode, selama n periode (periode bisa per bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau tahun dan lain sebagainya), maka besarnya modal pada akhir periode ke – n ( Mn ) dapat dicarikan sebagai berikut. Periode 1 : Modal awal =Mo = M

SEMOGA DAPAT MEMBANTU ANDA


5. contoh soal bunga majemuk, khusus nya mencari nilai sekarang


saya mau tanya maksud bunga majemuk itu apa?

6. materi bunga majemuk dan contoh soalnya


Contoh Soal
Agus menabung sebesar 1.000.000 rupiah di bank dengan sistem bunga majemuk dan suku bunga 5% per tahun. Tentukan besarnya tabungan Agus pada akhir tahun ketiga!
Jawab:
Tabungan Agus mula-mula adalah 1.000.000 rupiah. Karena bank tersebut memiliki bunga 5% pertahun, maka besarnya bunga pada tahun pertama adalah 1.000.000 x 5% = 50.000 rupiah. Total tabungan Agus menjadi 1.050.000 rupiah.
Pada tahun kedua, besarnya bunga adalah 1.050.000 x 5% = 52.500 rupiah. Jadi, total tabungan Agus adalah 1.050.000 + 52.500 = 1.102.500 rupiah.
Pada tahun ketiga, besarnya bunga adalah 1.102.500 x 5% = 55.125 rupiah. Jadi, total tabungan Agus pada akhir tahun ketiga adalah 1.102.500 + 55.125 = 1.157.625 rupiah.

atau langsung dikerjakan dengan rumus,



Jadi, total tabungan Agus pada akhir tahun ketiga adalah 1.157.625 rupiah.


7. rumus suku bunga majemuk!


Jawaban:

Rumus suku bunga majemuk digunakan untuk menghitung jumlah akhir suatu investasi atau pinjaman dengan mempertimbangkan efek majemuk suku bunga. Jika Anda ingin menghitung jumlah akhir investasi atau pinjaman setelah suatu periode dengan suku bunga majemuk, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

A = P(1 + r/n)^(nt)

Keterangan:

A = Jumlah akhir investasi/pinjaman setelah suatu periode

P = Jumlah awal investasi/pinjaman

r = Tingkat suku bunga dalam bentuk desimal (misalnya, jika suku bunga adalah 5%, maka r = 0,05)

n = Jumlah periode bunga yang dibayarkan dalam setahun (misalnya, jika bunga dibayarkan secara tahunan, maka n = 1; jika dibayarkan setiap 6 bulan, n = 2; setiap kuartal, n = 4; setiap bulan, n = 12, dan sebagainya)

t = Jumlah tahun atau periode investasi/pinjaman

Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung jumlah akhir investasi atau pinjaman Anda dengan memasukkan nilai-nilai yang sesuai untuk P, r, n, dan t.

Perlu dicatat bahwa rumus ini hanya berlaku jika suku bunga diaplikasikan secara majemuk, yaitu bunga diperoleh atas bunga yang sudah diperoleh sebelumnya. Jika suku bunga sederhana, maka rumus yang digunakan berbeda.


8. rumus bunga majemuk,jelaskan beserta keterangan


Mn = M (1+b) pangkat n

Mn = bunga majemuk
M = modal
b = bunga (per bulan)
n = bulan ke-n

9. rumus persen bunga majemuk


Rumus Umum Bunga Majemuk

[tex]m _{n} = m \: (1 + i) {}^{n} \ \: \%[/tex]
dengan,
Mn = modal pada akhir tahun ke-n
M = modal awal
i = suku bunga
n = lama waktu

[tex]B = M _{n} - M[/tex]
dengan,
B = besarnya bunga majemuk
Mn = modal pada akhir tahun ke-n
M = modal awal

10. Contoh soal bunga majemuk


Seorang anak menginvestasikan uang sebesar Rp. 1000.000 dengan bunga majemuk sebesar 20% pertahun. Tentukanlah jumlah investasinya selama lima tahun!

11. Apa perbedaan antara bunga majemuk dengan bunga tunggal.berikan contohnya masing masing!


jika ini soal matematika
bunga majemuk adalah bunga pada modal/tabungan yang bunga tersebut berbunga lagi
bunga tunggal ya kebalikannya bunga nya tidak berbunga lagi hehe

12. tuliskan rumus & penjelasan bunga majemuk dan bunga tunggal​


Berikut adalah penjelasan singkat tentang bunga majemuk dan bunga tunggal, beserta rumus untuk menghitung bunga majemuk dan bunga tunggal:

1. Bunga Tunggal:

Bunga tunggal, juga dikenal sebagai bunga sederhana, mengacu pada bunga pinjaman atau investasi yang hanya menghasilkan pendapatan/bunga pada akhir periode investasi. Bunga ini tidak ditambahkan kembali ke jumlah pokok pinjaman atau investasi.

Rumus bunga tunggal:

Bunga Tunggal = P x R x T

Keterangan:

- P adalah jumlah pokok pinjaman atau investasi.

- R adalah tingkat bunga dalam bentuk desimal.

- T adalah periode atau lamanya pinjaman atau investasi dalam satuan waktu yang sama dengan tingkat bunga.

Contoh penggunaan rumus bunga tunggal:

Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 10% selama 2 tahun. Maka, bunga tunggal yang akan Anda bayarkan adalah:

Bunga Tunggal = 1.000.000 x 0.10 x 2 = Rp 200.000

2. Bunga Majemuk:

Bunga majemuk mengacu pada bunga atau pendapatan yang dihasilkan dari pinjaman atau investasi dan ditambahkan kembali ke jumlah pokok pada akhir setiap periode. Dengan kata lain, bunga majemuk memungkinkan bunga yang terakumulasi untuk menghasilkan bunga tambahan di periode berikutnya.

Rumus bunga majemuk:

Bunga Majemuk = P x (1 + R)^T - P

Keterangan:

- P adalah jumlah pokok pinjaman atau investasi.

- R adalah tingkat bunga dalam bentuk desimal.

- T adalah periode atau lamanya pinjaman atau investasi dalam satuan waktu yang sama dengan tingkat bunga.

Contoh penggunaan rumus bunga majemuk:

Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 10% majemuk tahunan selama 2 tahun. Maka, bunga majemuk yang akan Anda bayarkan adalah:

Bunga Majemuk = 1.000.000 x (1 + 0.10)^2 - 1.000.000 = Rp 210.000

Dalam bunga majemuk, jumlah bunga yang harus dibayarkan lebih tinggi daripada bunga tunggal karena bunga majemuk memperhitungkan akumulasi bunga dari periode sebelumnya.


13. Bagaimana rumus menghitung bunga tunggal dan bunga majemuk?


besar pinjaman(Rp) x besar bunga(%)

14. rumus menghitung modal akhir bunga majemuk


Materi Matematika Ekonomi
[tex] M = M_0(1 + i)^n [/tex]
Dengan,
M = modal akhir
M0 = modal awal
i = persentase bunga majemuk
n = periode

15. rumus umum bunga tunggal dan bunga majemuk


modal awal = Mo
suku bunga = r atau p%
jangka waktu = n

bunga tunggal n tahun = r x Mo x n
bunga majemuk n tahun = Mo (1+r) pangkat n

16. apa rumus untuk bunga majemuk ?


M0=M1.(1+I)^t

ket:
M0= hasil bunga majemuk
M1= modal awal
I= bunga
t= lamanya waktu

17. buatlah contoh soal bunga tunggal dan bunga majemuk?


Buatlah contoh soal bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang besarnya tetap setiap jangka waktu tertentunya. Bunga majemuk adalah bunga yang besarnya tidak tetap setiap jangka waktu tertentunya.

Rumus modal akhir untuk bunga tunggal

Mn = M(1 + nb)

Rumus modal akhir untuk bunga majemuk

Mn = M(1 + b)ⁿ

Keterangan

M = modal awal Mn = modal akhir b = persentase bunga tunggal/bunga majemuk n = jangka waktu
Pembahasan

Contoh soal Bunga Tunggal


1. Modal sebesar Rp12.000.000,00 dibungakan dengan bunga tunggal 10% setahun. Setelah 3 tahun besarnya modal akhir adalah …

a. Rp13.200.000,00        d. Rp36.000.000,00

b. Rp15.600.000,00        e. Rp39.600.000,00

c. Rp18.400.000,00

Jawab

M = Rp12.000.000,00 b = 10% per tahun n = 3 tahun

Besar modal akhir selama 3 tahun adalah

Mn = M(1 + nb)

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(10%))

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3([tex]\frac{10}{100}[/tex]))

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(0,1))

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 0,3)

Mn = Rp12.000.000,00 (1,3)

Mn = Rp15.600.000,00  

Jawaban B



2. Andi menyimpan uang di Bank sebesar Rp5.000.000,00 dengan bunga tunggal 12% setahun. Setelah 15 bulan uang Andi menjadi …

a. Rp5.062.000,00        d. Rp6.250.000,00

b. Rp5.600.000,00        e. Rp7.000.000,00

c. Rp5.750.000,00

Jawab

M = Rp5.000.000,00 b = 12% per tahun  n = 15 bulan = [tex]\frac{15}{12}[/tex] tahun

Uang Andi setelah 15 bulan adalah

Mn = M(1 + nb)

Mn = Rp5.000.000,00 (1 + [tex]\frac{15}{12}[/tex] (12%))

Mn = Rp5.000.000,00 (1 + [tex]\frac{15}{12} \: . \: \frac{12}{100} [/tex])

Mn = Rp5.000.000,00 (1 + [tex]\frac{15}{100}[/tex])

Mn = Rp5.000.000,00 (1 + 0,15)

Mn = Rp5.000.000,00 (1,15)

Mn = Rp5.750.000,00  

Jawaban C




Contoh soal Bunga Majemuk


1. Pada awal bulan, Firdaus menabung di Bank sebesar Rp500.000,00. Jika Bank memperhitungkan suku bunga majemuk sebesar 2,5% setiap bulan, maka jumlah tabungan Firdaus setelah satu tahun adalah ….  

(hasil (1 + b)ⁿ dibulatkan 4 angka dibelakang koma)

a. Rp575.250,00        d. Rp656.050,00

b. Rp624.350,00        e. Rp672.450,00

c. Rp640.050,00

Jawab

M = Rp500.000,00 b = 2,5% per bulan n = 1 tahun = 12 bulan

Jumlah tabungan Firdaus setelah satu tahun adalah

Mn = M(1 + b)ⁿ

Mn = Rp500.000,00 (1 + 2,5%)¹²

Mn = Rp500.000,00 (1 + [tex]\frac{2,5}{100}[/tex])¹²

Mn = Rp500.000,00 (1 + 0,025)¹²

Mn = Rp500.000,00 (1,025)¹²

Mn = Rp500.000,00 (1,3449)

Mn = Rp672.450,00

Jawaban E



2. Modal sebesar Rp25.000.000,00 dipinjamkan selama 5 tahun dengan perjanjian bunga majemuk 4% setahun. Besar modal beserta bunganya yang diterima pada akhir periode adalah …

(hasil (1 + b)ⁿ dibulatkan 4 angka dibelakang koma)

a. Rp28.122.500,00        d. Rp31.500.000,00

b. Rp29.247.500,00        e. Rp31.632.500,00

c. Rp30.417.500,00

Jawab

M = Rp25.000.000,00 n = 5 tahun b = 4%  per tahun

Besar modal yang diterima pada akhir periode

Mn = M(1 + b)ⁿ

Mn = Rp25.000.000,00(1 + 4%)⁵

Mn = Rp25.000.000,00(1 + [tex]\frac{4}{100}[/tex])⁵

Mn = Rp25.000.000,00(1 + 0,04)⁵

Mn = Rp25.000.000,00(1,04)⁵

Mn = Rp25.000.000,00(1,2167)

Mn = Rp30.417.500,00

Jawaban C


Pelajari lebih lanjut  

Contoh soal lain tentang bunga majemuk

https://brainly.co.id/tugas/9661497


------------------------------------------------


Detil Jawaban    

Kelas : 12

Mapel : Matematika kurikulum 2013

Kategori : Matematika Keuangan

Kode : 12.2.3


Kata Kunci : Buatlah contoh soal bunga tunggal dan bunga majemuk


18. rumus bunga majemuk per bulan


M0 = M1(1+l)^t

Ket :

M0 = hasil bunga majemuk

M1 = Modal awal

l = Bunga

t = Lamanya waktu

Mn = M0.(1+b)ⁿ

Mn = Modal pada n-tahun

n = tahun ke berapa

M0 = Modal awal

b = bunga per tahun

kalau mau bunga nya per bulan, maka nilai bunga per tahun nya di bagi 12 bulan, dan n-tahun nya juga di ubah jadi n-bulan

misalkan : nabung 3 tahun, bunganya 12% per tahun

n = 3 tahun = 3.12 bulan = 36 bulan <= ini n-bulannya

bunga per bulan = 12% . 1/(12 bulan)

bunga per bulan = 1% per bulan

keterangan : n kecil di atas (1+b) itu disebut pangkat n

pangkat : 2³ = 2.2.2 = 8  (pangkat 3 artinya perkalian berulang sebanyak 3 kali)

2ⁿ = 2.2.2.2 .... dan seterusnya sampai n-kali (perkalian sebanyak angka pangkatnya)


19. tong bantu jawab ya soal bunga majemuk , menggunakan rumus bunga majemuk ya ...nanti kalau like ... terimakasih soalnya di foto ya 1 - 4 ​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

udh itu baru dijawab barusan


20. Rumus yang digunakan menghitung bunga majemuk adalah….


Jawaban:

Rumus bunga majemuk adalah A = P ((1 + r)/n)nt. Dalam rumusnya, “A” adalah nilai masa depan, “P” adalah modal awal, “r” adalah bunga, “n” adalah jumlah periode bunga dan “t” adalah waktu (biasanya dalam tahun). Contoh: Anda menyetor 1.000 dollar ke rekening tabungan di bank dan Anda membiarkannya selama 20 tahun.


21. Apakah yang dimaksud bunga tunggal dan majemuk? Masing masing kasih contoh! INI SOAL IPA


Jawaban:

bunga tunggal adalah bunga yg besarnya tetap setiap jangka waktu tertentunya.

bunga majemuk adalah bunga yg besarnya tidak tetap setiap jangka waktu tertentunya.

contoh bunga tunggal:

mawar

dadap

kembang sepatu

cabe

contoh bunga majemuk

kumis kucing

anggrek

pisang

jagung


22. Contoh kredit? Contoh bunga tunggal? Contoh bunga majemuk? Contoh diskonto?


contoh kredit: kredit aksep,kredit penjual,& kredit pembeli
contoh bunga tunggal: bunga cabe,kana,mawar,dadap,& bunga sepatu
contoh bunga majemuk: bunga kumis kucing,anggrek,pisang,& bugenvil
maaf contoh diskonto nya saya gatau, semoga membantu

23. Contoh soal konsep bunga tunggal dan bunga majemuk


Jawaban:

Berikut ini adalah contoh soal mengenai konsep bunga tunggal dan bunga majemuk:

Contoh Soal Bunga Tunggal:

1. Seorang individu meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga 8% per tahun selama 2 tahun. Berapa jumlah bunga yang harus dibayarkan pada akhir periode?

Jawab:

Bunga = Pinjaman x Suku Bunga x Jangka Waktu

Bunga = Rp 10.000.000 x 0,08 x 2 = Rp 1.600.000

Jadi, jumlah bunga yang harus dibayarkan pada akhir periode adalah Rp 1.600.000.

Contoh Soal Bunga Majemuk:

1. Seorang individu menempatkan uang sebesar Rp 5.000.000 di bank dengan suku bunga 6% per tahun yang dihitung dengan sistem bunga majemuk tahunan. Berapa jumlah total yang akan diterima pada akhir 3 tahun?

Jawab:

Jumlah Total = Pokok + Bunga

Bunga = Pokok x (1 + Suku Bunga)^Jangka Waktu - Pokok

Bunga = Rp 5.000.000 x (1 + 0,06)^3 - Rp 5.000.000

Bunga = Rp 5.000.000 x (1,06)^3 - Rp 5.000.000

Bunga = Rp 5.000.000 x 1,191016 - Rp 5.000.000

Bunga = Rp 5.955.080 - Rp 5.000.000

Bunga = Rp 955.080

Jadi, jumlah total yang akan diterima pada akhir 3 tahun adalah Rp 5.000.000 + Rp 955.080 = Rp 5.955.080.

Perlu diingat bahwa dalam bunga majemuk, bunga akan dihitung berdasarkan jumlah pokok yang ditempatkan dan bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya. Sedangkan pada bunga tunggal, bunga dihitung berdasarkan jumlah pinjaman atau pokok awal tanpa mempertimbangkan bunga sebelumnya.


24. Contoh soal bunga majemuk beserta jawabanya


Jawab:

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Soal .

Tentukan bunga majemuk pada kondisi seperti berikut = modal Rp 1.000,00 selama 3 tahun dengan bunga majemuk 5%.

Jawaban:

Apabila telahdiketahui Modal=1.000.000 dan bunga majemuk 5% pertahun

Jadi pada bunga yang didapatkan setelah 3 tahun ialah:

Bunga tahun 1 = 5% x 1.000.000 = 50.000

Bunga tahun 2 = 5% x 1.050.000 = 52.500

Bunga tahun 3 = 5% x 1.102.000 = 55.125

Total bunga selama 3 tahun adalah 157.625


25. Sebutkan rumus bunga majemuk matematika?


Jawaban:

• Aritmatika Sosial

---------------------------

Rumus :

Na = Nt (1 + i)^n

Dengan :

Na : Nilai Akhir

Nt : Nilai Tunai

i : % Suku Bunga

n : Jangka Waktu


26. mengapa rumus bunga majemuk sama dengan rumus pertumbuhan​


Jawaban:

Buatlah contoh soal bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang besarnya tetap setiap jangka waktu tertentunya. Bunga majemuk adalah bunga yang besarnya tidak tetap setiap jangka waktu tertentunya.

Rumus modal akhir untuk bunga tunggal

Mn = M(1 + nb)

Rumus modal akhir untuk bunga majemuk

Mn = M(1 + b)ⁿ

Keterangan

M = modal awal

Mn = modal akhir

b = persentase bunga tunggal/bunga majemuk

n = jangka waktu

Pembahasan

Contoh soal Bunga Tunggal

1. Modal sebesar Rp12.000.000,00 dibungakan dengan bunga tunggal 10% setahun. Setelah 3 tahun besarnya modal akhir adalah …

a. Rp13.200.000,00        d. Rp36.000.000,00

b. Rp15.600.000,00        e. Rp39.600.000,00

c. Rp18.400.000,00

Jawab

M = Rp12.000.000,00

b = 10% per tahun

n = 3 tahun

Besar modal akhir selama 3 tahun adalah

Mn = M(1 + nb)

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(10%))

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3())

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 3(0,1))

Mn = Rp12.000.000,00 (1 + 0,3)

Mn = Rp12.000.000,00 (1,3)

Mn = Rp15.600.000,00  


27. buatlah pengertian, rumus, dan contoh bunga tunggal, bunga majemuk, diskon, dan pajak


Jawab:Bunga Tunggal

Jika kamu menabung di bank, maka dalam waktu tertentu kamu akan mendapatkan tambahan uang atas tabungan tersebut yang dikenal dengan istilah bunga. Besarnya bunga yang kita dapatkan bergantung pada besarnya bunga yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan.

Macam-macam Jenis Bunga

Besarnya bunga biasanya dinyatakan dalam %. Ada 2 jenis bunga bank, yaitu

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang yang ditabungkan sedangkan bunganya tidak berbunga lagi.

Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan tidak hanya pada uang yang ditabungkan tetapi bunganya juga berbunga lagi.

Jenis bunga tabungan yang akan kita bahas adalah bunga tunggal. Jika bunga a% per tahun dan modal asal (M), maka besarnya bunga tunggal adalah

Suku bunga tunggal adalah suku bunga yang besarnya tetap dari waktu ke waktu.

Contoh Menghitung Bunga Tunggal

1. Seorang pedagang meminjam uang sebesar Rp. 1.500.000,00 dengan bunga 15% setahun, selama 10 bulan. Tentukanlah cicilan pedagang tersebut setiap bulannya.

Penyelesaian:

Besar pinjaman = Rp. 1.500.000,00

Bunga = 15% per tahun

Jumlah bunga selama 10 bulan = 10/12 x 15/100 x 1.5000.000

= Rp. 187.500,00

Besar cicilan yang harus dibayar setiap bulan

= (Rp 1.500.000 + Rp 187.500) : 10

= Rp. 168.750,00

2. Seorang ayah menyimpan uang di bank sebanyak Rp. 5.000.000,00. Bank memberi bunga 10% per tahun.

Tentukanlah:

a. Jumlah uang ayah pada akhir bulan pertama

b. Jumlah uang ayah pada akhir bulan ke-5

c. Jumlah uang ayah sesudah 1 tahun.

Penyelesaian:

Demikian pembahasan tentang bunga yang folus pada pengertian bunga tunggal, pengertian suku bunga tunggal, rumus suku bungan tunggal, cara menghitung suku bunga tunggal, rumus bunga tunggal, contoh bunga tunggal.

Penjelasan dengan langkah-langkah:


28. minta contoh soal presantase bunga, bunga majemuk, bunga tunggal, dan anuitas beserta cara kerjanya ya terima kasih :)


Berapa nilai M yang membuat Mn= Rp 100.000.000 dengan tingkat bunga dihitung triwulan atau j4 = 12% p.a. selama 6 tahun?

29. rumus bunga tunggal dan bunga majemuk​


Jawab:

Bunga 1 tahun = a% x M

Bunga m tahun = n x a% x M

Bunga 6 bulan = 6/12 x a% x M

                         = 6/12 x bunga 1 tahun

Rumus bunga majemuk

Mn = Mo ( 1 + r )^n

^( pangkat )

Ket :

Mn = modal akhir periode tertentu

Mo = modal awal

r = persentase bunga

n = waktu


30. apa rumus beban penyusutan, bunga tunggal dan majemuk ..



Rumus Beban Penyusutan : Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

            Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:
            Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai Sisa
                                                    Umur Ekonomis

 B. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)

            Langkah-Langkah Perhitungan:
            1. Tentukan Tarif penyusutan
                 Tarif = 2 x (100%/UE)

            2. Besar Penyusutan = Tarif  x Nilai Buku
                Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan


C. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years Digits Method)
Langkah-langkah perhitungan:
1. Tentukan jumlah angka tahun (JAT)
            JAT = n ( n + 1)                           2
2. Tentukan besar penyusutan
            Besar Penyusutan = AT   x  (HP-NS)                                          JAT
                                           
AT= Angka tahun / umur ekonomisJAT = Jumlah angka TahunHP = Harga perolehanNS = Nilai sisa/ residu
D. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)


Tentukan besar penyusutan = produksi nyata x (HP-NS)                                                 Kapasitas Produksi


Bunga Tunggal : 

Bunga 1 tahun = a% x M
Bunga n tahun =n x a% x M

Majemuk :


Mn   =  M (1 + i )n
Jadi, nilai akhir modal pada akhir periode ke n adalah 
 , dengan n Î A
Bilangan  (1 + i )n = Sn, 

Buat Solusi Terbaik ea...
Semoga Membantu .. :)
rumus bunga tunggal
SI = P r t
S = P + SI
S = P (1 + r t )
Keterangan:SI = besarnya bunga (simple interest)P = uang pokok (principal)r = tarif bunga atau tingkat bunga (rate)t = waktu dalam tahun (time)S = nilai akumulasi

Seperti yang telah kita ketahui bersama, rumus perhitungan penyusutan metode garis lurus adalah :Perhitungan dengan menggunakan nilai residu :
= (Harga Perolehan – Nilai Sisa/Residu) : umur ekonomis (hitungan per bulan, karena beban penyusutan dihitung per bulan)Perhitungan dengan tidak menggunakan nilai residu := Harga Perolehan : umur ekonomis (hitungan per bulan, karena beban penyusutan dihitung per bulan)

Periode 1 : 
Modal awal     =     Mo     =     M
Modal akhir     =     M1      =     M + i M = M (1 + i )
Periode 2 : 
Modal awal     =     M1     =     M (1 + i )
Modal akhir     =     M2      =     M1 + i . M1 = M1 (1 + i )
        M2      =     M (1 + i ) (1 + i ) = M (1 + i )2
Periode 3 : 
Modal awal     =     M2     =     M (1 + i )
Modal akhir     =     M3      =     M2 + i . M2 = M2 (1 + i )
        M3       =     M (1 + i )2 (1 + i ) = M (1 + i )3
Periode 4 : 
Modal awal     =     M2     =     M (1 + i )3
Modal akhir     =     M4      =     M3 + i . M3 = M3 (1 + i )
        M4       =  M (1 + i )3 (1 + i ) = M (1 + i )4 dan seterusnya

Maka :           =     M5     =     M (1 + i )5

                  
           Mn   =  M (1 + i )n
Jadi, nilai akhir modal pada akhir periode ke n adalah 
 , dengan n Î A
Bilangan  (1 + i )n = Sn

31. apa rumus matematika suku bunga majemuk


rumus F = N x ( 1 + B ) ^ T


F = Jumlah uang nanti
N = Jumlah uang sekarang
B = Suku bunga
T = Jangka waktu / Tenor
^ = pangkatjika mencari periode=i.m
keseluruhan=i.m.t
mt=M(1+i.t)

32. tulislah pengertian, rumus, dan contoh bunga tunggal, bunga majemuk, diskon, dan pajak. #plis dongggg di bantu.....


Contoh rumus
Bunga tunggal

■ Modal = 5.000.000
Bunga = 24%
Waktu = 12 bulan

■ Bunga = M×i%×t
= 5.000.000× 24/100× 12/12
= 50.000×24
= 1.200.000

■ Besar cicilan
Modal+Bunga
5.000.000+1.200.000
= 6.200.000÷12
= 517.000/ bulan

33. rumus bunga majemuk? beserta contoh


Kelas : 12
Mapel : Matematika
Kategori : Barisan dan Deret
Kata Kunci : bunga, majemuk
Kode : 12.2.7 {Kelas 12 Matematika KTSP - Bab 7 - Barisan dan Deret]

Pembahasan :
Bunga majemuk atau bunga berbunga diperoleh dari suatu investasi dengan jangka waktu tertentu dan dibayarkan pada interval waktu yang seragam. Semua bunga yang dibayarkan dihitung berdasarkan pokok simpanan ditambah dengan akumulasi bunga yang didapat sebelumnya. 

Nilai akhir modal dengan aplikasi bunga majemuk dapat ditentukan berdasarkan masa bunga bulat atau masa bunga pecahan.

1. Nilai akhir bunga majemuk dengan masa bunga bulat sebagai berikut.
Suatu modal awal M₀ yang dibungakan dengan suku bunga b% dan lama pengembalian atau periode bunga (bulat) n, maka dapat ditentukan nilai akhir
Mn = M₀(1 + b)ⁿ.

2. Nilai akhir bunga majemuk dengan masa bunga pecahan sebagai berikut.
Suatu modal awal M₀ yang dibungakan dengan suku bunga b% dan lama pengembalian atau periode bunga (pecahan) n + [tex] \frac{p}{q} [/tex], maka dapat ditentukan nilai akhir 
Mn = M₀(1 + b)ⁿ x (1 + [tex] \frac{p}{q} [/tex] x b).

Catatan : 
Nilai (1 + i)ⁿ dapat dihitung dengan cara :
a. menggunakan kalkulator;
b. menggunakan logaritma;
c. menggunakan daftar bunga.

Contoh : https://brainly.co.id/tugas/3677592

Semangat!

Stop Copy Paste!

34. 3. Berikut ini yang merupakan rumus untuk bunga majemuk dengan bunga dibayarkan per kuartal adalah …​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

jawaban A

semoga membantu


35. minta contoh soal bunga majemuk dan tunggal.. makasih :)


Saya coba bantu ya :)
  1. Pak Tri memiliki modal di Bank Rp1.000.000,00 dibungakan dengan bunga tunggal selama 3 tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Tentukan bunga yang diperoleh dan modal setelah dibungakan!
Diketahui : M = Rp1.000.000,00
i = 18%/tahun
t = 3 tahun
Ditanya : B = ?
Ma=?
Jawab : B = M x i x t
                    100
B= Rp1.000.000,00 X 18 X 3
                 100
B= Rp540.000,00
Ma = M + B
= Rp1.000.000,00 + Rp540.000,00
= Rp 1.540.000,00
Jadi modal akhir yang diterima yaitu Rp 1.540.000,00
  2. Handi Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%/tahun. Berapakah besar modal setelah 2 tahun?
Penyelesaian:
Diketahui : M = Rp.200.000,00
i = 5 %
t = 2 tahun
Ditanya : M2=?
Jawab : Mn = M ( 1 + i )n
= Rp.200.000,00 (1 + 5%)² 
= Rp.200.000,00 (1 + 0,05)²
=Rp.200.000,00 (1,05)²
=Rp.200.000,00 x 1,1025
= Rp 220.500,00
Jadi modal yang diperoleh setelah 2 tahun sebesar Rp 220.500,00
makasih mohon maaf jika kurang memuaskan :)

36. sebutkan contoh bunga tunggal dan bunga majemuk?


bunga tunggal :
bunga cabe, kana, mawar, dadap

bunga majemuk :
kumis kucing, anggrek, putri malu, bunga jangung

37. Rumus bunga majemuk sinambung


Jawab:

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Contoh 1:

Suatu modal sebesar Rp 100.000.00 dibungakan selama 3,5 tahun atas dasar bunga majemuk 4,5% tiap triwulan. Tentukanlah nilai akhir modal tersebut.

Jawab:

1 triwulan = 3 bulan

1 tahun = 4 triwulan

3,5 tahun = 3,5 x 4 = 14 triwulan, n = 14

Nilai akhir modal:

Capture-8.png

Contoh 2:

Ayah mendepositokan uang di Bank sebesar Rp 10.000.000,00 selama 10 tahun dengan suku bunga majemuk 5% per tahun. Besarnya bunga yang ia dapatkan pada tahun ke – 10 adalah….

Jawab:

Bunga yang didapatkan pada tahun ke-10:

semoga membantu:) stay skuy dan jangan barbar shawdikap


38. rumus bunga majemuk dan pembahasannya


Rumus Bunga Majemuk

Mn = Mo (1 + r)^n
^ (pangkat)
ket :
Mn = modal akhir periode tertentu
Mo = modal awal
r = persentase bunga
n = waktu

Contoh :
Modal sebesar Rp 1.000.000,- dibungakan selama 3 tahun dengan bunga majemuk 4% pertahun.Berapakah besar modal akhir setelah 3 tahun?

Pembahasan :
Mo = Rp 1.000.000
r = 4% = 0,04
n = 3
Mn = Mo (1 + r)^n
Mn = 1.000.000 (1 + 0,04)^3
Mn = 1.000.000 (1,124864)
Mn = Rp 1.124.864



39. contoh bunga tunggal dan bunga majemuk biologi


# contoh bunga majemuk: bunga kumis kucing, anggrek, pisang, bugenvil, bunga merak, akasia, putri malu, jagung, soka, matahari, ficus sp, dll.
# contoh bunga tunggal: bunga cabe, kana, mawar, dadap, kembang sepatu, dll.

40. bagaimana cara membedakan soal bunga majemuk dan bunga tetap?


jika pada soal tertulis bunga majemuk maka persentase bunga dipangkatkan sesuai lama /waktu

misal : modal dibungakan b% selama n tahun dengan bunga majemuk, maka perhitungan modal akhir = modal x [(100 + b)%]ⁿ

jika soal bunga tunggal , maka persentase bunga dikalikan langsung dengan lama/waktu

misal : modal dibungakan b% selama n tahun dengan suku bunga tunggal, maka perhitungan modal akhir = modal x b% x n

Video Terkait

Kategori matematika